SOKOGURU, Jakarta- Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum siap agar berkomunikasi ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk diberikan pelatihan.
Sedangkan untuk UMKM yang sudah siap dapat diikutkan dalam program UMKM BISA Ekspor. Asosiasi Industri UMKM (IUMKM) juga diminta mengurasi UMKM yang menjadi anggotanya untuk mengetahui negara mana saja yang menjadi tujuan ekspornya.
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan hal itu saat menerima kunjungan Ketua Umum AsosIasi IUMKM di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (13/3).
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi IUMKM mengharapkan adanya sinergi dan bimbingan Kemendag untuk para UMKM agar dapat melakukan ekspor.
Pada kesempatan ini, Mendag didampingi oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi;
Baca juga: Kemendag Kolaborasi dengan UNS untuk Kembangkan UMKM Berorientasi Ekspor
Sekretaris Ditjen PEN, Arief Wibisono; Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Bayu Wicaksono; Direktur Pemasaran Produk Dalam Negeri, Dewi Rokhayati; dan Kepala Biro Humas, N.M. Kusuma Dewi.
Ketua Umum Asosasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa (kiri) dan Mendag Budi Santoso. (Dok. Kemendag)
Di hari yang sama Mendag Busan juga menerima kunjungan Ketua Umum Asosasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa.
Pertemuan itu membahas International Textile Manufacturer Federation (ITMF) Annual Conference dan International Apparel Federation (IAF) World Fashion Convention 2025 yang akan diselenggarakan pada 24-25 Oktober 2025 di Yogyakarta.
Baca juga: Ikut Pameran ‘Source Fashion’ London, Indonesia Tampilkan Tekstil Berkelanjutan
Dalam pertemuan itu dibahas pula perkembangan industri tekstil di Indonesia dan di mancanegara.
Pada kesempatan ini, Mendag didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemendag, Isy Karim; Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi; Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, dan Moga Simatupang.
Hadir pula Sekretaris Ditjen PEN, Arief Wibisono; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Deden Muhammad Fajar Shiddiq; Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif; Ari Satria; dan Direktur Impor, Iman Kustiaman. (SG-1)
